Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan Yang Perlu Anda Ketahui

advertisement

Bahaya Mie Instan - Siapa yang tidak kenal dengan Mie, hampir semua kalangan pernah merasakan kelezatan makanan yang satu ini. Makanan yang konon berasal dari daratan China ini terkenal hingga keseluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Awal kemunculannya semua mie serba tradisional dan tidak semua orang bisa membuatnya, namun seiring perkembangan jaman kini mie telah dibuat untuk bisa dimasak secara instan atau sering disebut Mie Instan.

Bukan hanya kemudahan dalam mengelolah saja saat ini mie instan juga tersedia dalam berbagai variasi rasa. Dengan adanya kemudahan dan berbagai pilihan rasa tersebut banyak masyarakat yang menyukai makanan ini. Bahkan tak jarang yang ketagihan sehingga mengkonsumsinya secara terus menerus. Nah, disini mulai menimbulkan permasalahan. Taukah anda jika mengkonsumsi mie instan secara berlebihan berdampak buruk bagi kesehatan.

Image credit: Flickr.com Creative Commons - https://www.flickr.com/photos/quimix/316326689/

Tak jarang juga dibahas di berbagai media online bahwa dalam mie instan terdapat berbagai bahan kimia. Zat-zat kimia tersebut cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh dalam jumlah banyak. Apasaja bahaya mie instan bagi kesehatan yang mungkin anda belum tau.

Bahaya Mie Instan



1. Mengandung Lilin

Dalam mie instan terdapat kandungan lilin. Kandungan lilin disini berperan agar mie tidak lengket ketika dimasak. Lilin sendiri ketika masuk kedalam pencernaan membutuhkan waktu selama 2-3 hari untuk benar-benar tercerna. Maka akan sangat berbahaya jika mengkonsumsi mie instan setiap hari.

2. Mengandung Natrium

Ternyata bukan hanya lilin saja yang terdapat pada sebuah mie instan. Natrium sendiri berdampak buruk bagi penderita magg dan hipertensi. Bagi penderita magg natrium akan menetralkan lambung sehingga asam lambung akan diproduksi dalam jumlah berlebih untuk mencerna dan hal itu berdampak buruk. Sementara buat penderita hipertensi akan berdampak pada meningkatnya tekanan darah dalam tubuh.

3. Menyebabkan Kanker
Dalam mie instan mengandung zat styrofoam atau polystyrene dan sudah sangat populer digunakan pada dunia makanan terutama pada kemasan jenis makanan instan. Kedua bahan tersebut diakui oleh WHO sebagai salah satu bahan yang bisa menyebabkan munculnya kanker pada tubuh.

3. Zat Berbahaya Pada Bumbu Perasa

Saat ini tersedia banyak pilihan rasa pada mie instan mulai dari rasa soto, bakso, ayam, kari, dan lain-lain. Pembuat berbagai rasa tersebut berasal dari flavor. Flavor sendiri bisa bersumber dari hewani dan nabati namun kita tidak tau bahan apa yang digunakan. Bisa saja flavor dari organ-organ yang tidak sehat dan bisa berbahaya saat masuk kedalam tubuh.

4. Kandungan MSG

Pada bumbu mie instan terdapat MSG. Permasalahan dalam MSG sendiri terletak pada media yang digunakan dalam pengembangan mikrobal untuk memfermentasikan bahan dasar MSG. Akan berbahaya sekali jika mengkonsumsi MSG berlebih bagi tubuh.

5. Penyebab Kegemukan

Salah satu lagi dampak buruk jika terlalu berlebihan mengkonsumsi mie instan lainya yaitu sebagai penyenan kegemukan. Kandungan lemak dan natrium pada mie instan akan berdampak pada terjadinya kegemukan alias obesitas.

Nah itu tadi adalah beberapa dampak negatif jika terlalu sering mengkonsumsi mie instan. Maka dai itu ada baiknya anda yang rutin mengkonsumsi mie instan mulai mengurangi intensitas mengkonsumsinya. Akan lebih baik jika beralih ke makanan alami dan jika terpaksa sangat ingin mengkonsumsi mie instan maka pastikan beberapa tips dibawah ini.

PENTING!!

Tips Memasak Mie Instan

  1. Masak mie dengan air yang sudah didihkan serta aduk-aduk agar kandungan lilin pada mie larut dalam air.
  2. Buang air rebusan tersebut dan buat rebusan baru untuk kuah.
  3. Jangan memasak bumbu mie instan bersamaan dengan mie. Karena bumbu mie yang direbus pada suhu 120 derajat celsius akan mendorong munculnya sel kanker.
  4. Akan lebih baik lagi jika membuat sendiri bumbu racik untuk mie anda sebagai pengganti bumbu bawaan.
  5. Jangan mengkonsumsi mie instan setiap hari, saat mengkonsumsi variasikan dengan sayur yang kaya serat.